Wakil Ketua MPR Dorong Penguatan Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan

6 hours ago 2

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI, AM Akbar Supratman menegaskan diperlukan kolaborasi lintas pemangku kepentingan guna mendorong pembangunan merata dan berkelanjutan di Indonesia Timur. Tanpa adanya kolaborasi, upaya mempercepat kemajuan di kawasan ini akan berjalan lambat serta tak optimal.

"Papua Barat Daya adalah bagian penting dari Indonesia yang harus kita bangun bersama, tanpa meninggalkan siapapun. Kunci suksesnya adalah kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah," ujar Akbar dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

Hal ini disampaikan Akbar dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Papua Barat Daya, serta disambut hangat oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, serta jajaran pejabat daerah lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Akbar ke Papua Barat Daya untuk membuka berdialog dan menerima aspirasi yang nantinya akan disampaikan ke Ketua MPR RI.

"Selanjutnya masukan-masukan itu bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan nasional yang berpihak pada daerah," ucap Senator asal Sulawesi Tengah tersebut.

Akbar menegaskan untuk membangun Papua Barat Daya tak cukup hanya melalui pendekatan administratif saja. Akan tetapi harus ada keterlibatan tokoh adat, agama, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu berterima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan MPR RI. Ia menilai, ajakan untuk memperkuat sinergi lintas sektor sejalan dengan kebutuhan daerah dalam mempercepat pemerataan pembangunan.

"Kami menyambut baik kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Stabilitas keamanan yang kini mulai terjaga harus kita manfaatkan untuk mempercepat kemajuan Papua Barat Daya," ujar Elisa.

Ia juga mengungkapkan, perihal kondisi keamanan di sejumlah daerah yang sempat bergejolak kini telah membaik kembali.

"Dua hari lalu kami mengunjungi Kisor, Kumurkek, dan Kamundan di Maybrat. Daerah tersebut kini aman dan masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.

Selain itu, Elisa juga menyinggung pentingnya perlindungan kawasan Raja Ampat yang kini masuk dalam wilayah Papua Barat Daya. Menurutnya, kawasan konservasi laut kelas dunia itu harus dijaga demi keberlanjutan lingkungan dan generasi mendatang.

"Raja Ampat adalah karunia Tuhan yang bukan hanya milik Papua atau Indonesia, tetapi dunia. Kita harus menjaganya agar anak cucu kita tetap dapat menyaksikan keindahan ini," ucapnya.

Kunjungan ini juga diisi dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan dialog bangsa. Dalam dialog tersebut, Akbar mengajak masy Papua Barat Daya untuk menjaga semangat persatuan di tengah keberagaman guna membangun daerah.

"Papua Barat Daya harus menjadi contoh bahwa keberagaman adalah kekuatan. Kita harus berjalan bersama, membangun bersama, dan sejahtera bersama," pungkasnya.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |