Tumbuhkan Bisnis Berkelanjutan, Telkom Dorong UMKM Bali Adopsi ESG

3 hours ago 1

loading...

SVP Group Sustainability & Corcom Telkom Ahmad Reza memberikan materi pelatihan dan workshop bertema Smart Marketing Revolution: From Traditional to Digital di Denpasar, Jumat (18/7/2025). Foto/Dok. SindoNews

DENPASAR - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ( Telkom ) mendorong pelaku UMKM di Bali menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance ( ESG) dalam bisnisnya untuk tumbuh berkelanjutan. Hal itu disampaikan SVP Group Sustainability & Corcom Telkom Ahmad Reza dalam pelatihan dan workshop bertema Smart Marketing Revolution: From Traditional to Digital di Denpasar, Bali, Jumat (18/7/2025).

Pelatihan dan workshop diikuti 20 pelaku UMKM yang menjadi binaan Telkom. Menurutnya, Bali ini paling sering dikunjungi wisatawan asing sehingga dibutuhkan produk yang betul-betul signature. ”Produk UMKM yang dicari bukan hanya melihat kualitas, tapi juga keramahan terhadap lingkungan,” katanya. Baca juga: Kembangkan Produk dan Pemasaran, UMKM di Bali Belajar Pemanfaatan AI

Sebagai destinasi wisatawan, UMKM Bali juga lebih punya peluang untuk naik kelas dengan go digital. Dengan promosi dan pemasaran melalui media sosial, produk UMKM akan lebih cepat dan dikenal luas wisatawan. "Poin yang penting adalah kualitas sehingga punya daya saing dan keramahan terhadap lingkungan," ungkapnya.

Tidak kalah pentingnya, lanjut dia, produk UMKM di Bali juga harus bisa punya dampak sosial, baik kepada karyawan pelanggan, dan masyarakat sekitar. "Jadi ESG penting bagi UMKM, seiring perubahan tren konsumen, peluang pasar baru, reputasi brand, dan efisiensi biaya," tandas Reza.

Dalam sesi selanjutnya, SO Coorporate Branding and Activition Telkom Ary Pahleivi membagikan strategi marketing kepada peserta pelatihan dan workshop. Dia menjelaskan, masih banyak yang salah mengartikan marketing dan sales adalah hal yang sama. Padahal marketing mempunyai hal yang lebih luas dalam pengertiannya.

Seiring dengan kemajuan digital, termasuk teknologi AI yang kini berkembang, dia menngajak pelaku UMKM juga harus terjun di dunia digital. “Jadi marketing itu bukan saja urusan sales. Marketing itu juga bagaimana menemukan sesuatu ide lalu mengkreasikan menjadi sebuah usaha dan sales akan mengikuti,” jelasnya.

Ary juga meminta pelaku UMKM di Bali harus segera go digital. Ini karena sampai saat ini sudah 221 juta penduduk di Indonesia telah terkoneksi internet. Dengan jumlah itu, saat ini transaksi di e-commerce telah mencapai Rp1,1 triliun dan bahkan meningkat 40% setiap tahun.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |