Terungkap, 6 Lab Riset Penting Universitas Ben Gurion Israel Hancur Dihantam Rudal Iran

11 hours ago 5

loading...

Enam lab riset penting Universitas Ben Gurion Israel hancur dan sembilan lainnya rusak akibat serangan rudal Iran yang menghantam kampus Soroka University Medical Center pada 19 Juni. Foto/via Chabad

TEL AVIV - Enam laboratorium penelitian penting Universitas Ben Gurion Israel hancur dan sembilan lainnya rusak akibat serangan rudal Iran yang menghantam kampus Soroka University Medical Center pada 19 Juni. Demikian diungkap lembaga pendidikan tersebut dalam pembaruan pascaperang.

"Kerusakan pada enam laboratorium yang hancur tersebut musnahkan pekerjaan bertahun-tahun pada berbagai proyek penelitian di bidang kedokteran dan biologi,” kata universitas tersebut, sebagaimana dilansir Times of Israel, Kamis (26/6/2025).

Ruang kelas, laboratorium pengajaran, dan ruang bedah Fakultas Ilmu Kesehatan juga terkena dampak yang signifikan, bersama dengan 30 gedung di Marcus Family Campus.

Baca Juga: Fasilitas Nuklir Iran Tidak Hancur, Serangan AS Gagal Total

Universitas tersebut masih menilai biaya dampak kerusakan. "Biaya kerugian tersebut akan mencapai puluhan, dan mungkin bahkan ratusan juta shekel," paparnya.

Rumah 50 anggota fakultas atau staf dan 48 mahasiswa rusak, dengan 25 dari yang pertama dan 41 dari yang terakhir harus dievakuasi.

Empat keluarga dari kota yang rumahnya rusak ditempatkan di fasilitas asrama mahasiswa, bersama dengan beberapa karyawan yang dievakuasi.

Perang Iran dan Israel pecah sejak 13 Juni, dimulai dengan agresi udara militer Zionis yang menargetkan situs-situs militer dan nuklir Iran. Militer Teheran kemudian membalas dengan meluncurkan gelombang serangan rudal ke berbagai situs militer dan fasilitas penting Israel lainnya.

Perang memanas setelah Amerika Serikat (AS) ikut campur dengan membombardir tiga situs nuklir Iran, yakni situs Fordow, Natanz, dan Isfahan selama akhir pekan. Iran pun membalas dengan menyerang Pangkalan Udara Al Udeid Qatar yang dioperasikan militer AS.

Lebih dari 200 orang tewas di Iran dan 28 orang tewas di Israel selama pertempuran udara selama 12 hari. Situs-situs penting di kedua negara hancur dan rusak.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |