Raksasa Baru XLSMART Kumpulkan 500 Bos di Forum AI, Menjual Obat atau Penyakitnya Sekaligus?

1 day ago 8

loading...

Mesin AI dan perlombaan digital telah resmi dimulai, dan XLSMART telah memposisikan diri bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai wasit sekaligus penjual tiketnya. Foto: XLSMART

JAKARTA - Di dalam kemewahan Ballroom Ritz-Carlton Jakarta, para petinggi dari 500 perusahaan terbesar di Indonesia berkumpul. Ini bukan sekadar konferensi biasa. Ini adalah BRAVO 500 SUMMIT, panggung megah yang digelar oleh XLSMART, raksasa telekomunikasi baru hasil merger XL Axiata dan Smartfren, untuk mendeklarasikan masa depan industri Indonesia: Kecerdasan Buatan (AI) dan Keamanan Siber (Cybersecurity).

Acara ini jadi ajang unjuk kekuatan XLSMART. Mereka tidak hanya mengumpulkan para bos, tetapi juga para regulator, termasuk Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta mitra teknologi global sekelas AWS, Google Cloud, dan Cisco.

Namun, di balik narasi kolaborasi dan transformasi, sebuah pertanyaan fundamental menggantung di udara: Apakah forum ini benar-benar menawarkan solusi, atau justru menyoroti betapa rentannya industri nasional terhadap dua sisi mata uang yang sama?

"Transformasi digital melalui teknologi seperti AI dan cybersecurity merupakan hal yang tak terhindarkan," ujar Andrijanto Muljono, Direktur & Chief Enterprise Strategic Relationship Officer XLSMART. "BRAVO 500 SUMMIT merupakan langkah nyata kami untuk memperkuat peran sebagai mitra teknologi bagi dunia usaha."

Janji Manis AI dan Ancaman Siber yang Mengintai

Raksasa Baru XLSMART Kumpulkan 500 Bos di Forum AI, Menjual Obat atau Penyakitnya Sekaligus?

Fokus utama forum ini adalah dua pilar yang terdengar kontradiktif. Di satu sisi, AI dijanjikan sebagai mesin efisiensi yang akan mengotomatisasi operasional, memangkas biaya, dan meningkatkan produktivitas di sektor vital seperti pertambangan, manufaktur, dan logistik.

Di sisi lain, Cybersecurity dijual sebagai perisai pelindung. Kehadirannya justru menjadi pengakuan diam-diam bahwa semakin dalam sebuah perusahaan mengadopsi AI dan digitalisasi, semakin lebar pula pintu bagi peretas untuk masuk dan melumpuhkan bisnis.

Seperti menjual alarm kebakaran paling canggih, sambil mengakui bahwa seluruh kota dibangun dari bahan yang mudah terbakar. XLSMART memposisikan diri sebagai penjual obat sekaligus mengingatkan pada penyakitnya.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |