Pramono Tanam 103 Pohon Tabe Buya di Cakung: Kita Ingin Jakarta Lebih Hijau

1 week ago 8

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanam 103 pohon tabe buya di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur. Penanaman ini menjadi bagian dari program penghijauan Jakarta, khususnya di wilayah yang padat penduduk dan dekat kawasan industri.

"Tempat seperti ini harus bisa jadi ruang terbuka. Kita ingin Jakarta menjadi lebih hijau dan akan kita prioritaskan di kawasan industri," kata Pramono di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).

Ia pun mengatakan, sudah berulang kali meminta wali kota untuk memperbanyak ruang hijau, terutama di kawasan yang terpapar polusi tinggi. Selain tabe buya, ditanam juga pohon buni dan salam untuk mendatangkan satwa seperti burung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga menyampaikan kepada kepala dinas pertamanan, Pak Fajar, untuk sebanyak mungkin area-area seperti ini digunakan untuk masyarakat," ujarnya.

"Dan kita juga menanam 10 pohon buni dan 10 pohon salam. Tujuannya adalah untuk mendatangkan satwa burung, sehingga kondisi di sekitar sini akan menjadi sehat, nyaman dan asri," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri menjelaskan bahwa kawasan yang ditanami memang dekat dengan lingkungan industri dan lalu lintas padat.

"Total ada 103 pohon tabe buya kuning, beberapa pohon jatimas, serta masing-masing 10 pohon buni dan salam. Ini untuk menyerap polutan dan menurunkan suhu lingkungan," kata Fajar.

Pramono juga menekankan pentingnya fasilitas publik di ruang hijau. Ia meminta dinas terkait menyediakan air bersih dan tempat bermain anak. Bahkan, amfiteater juga direncanakan akan dibangun di lokasi tersebut.

"Kita ingin masyarakat punya tempat yang nyaman untuk bermain, rekreasi, dan memanfaatkan waktu luang secara produktif. Tapi tetap harus bersih," tegasnya.

Pemprov DKI menargetkan lebih banyak ruang hijau akan dikembangkan di kawasan padat dan industri lainnya. Pramono menyebut lokasi seperti di jalan-jalan utama sudah cukup hijau, namun wilayah pinggiran masih memerlukan perhatian khusus.

(bel/maa)