Jakarta -
Gelaran Formula E Jakarta 2025 menuai respons positif dari penonton. Banyak yang menilai pelaksanaan tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibanding Formula E sebelumnya.
Salah satu penonton bernama Robert (52) datang bersama kedua anaknya dari Bogor demi menyaksikan ajang balap mobil listrik bergengsi tersebut.
"Datang dari Bogor, bertiga sama anak-anak. Emang niat nonton Formula E," ujar Robert saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Robert, dibanding penyelenggaraan perdana pada 2022, Formula E Jakarta 2025 dinilai lebih meriah dan tertata dengan baik. Ia juga mengapresiasi perbaikan dalam hal transportasi dan fasilitas penonton.
"Sekarang lebih enak, shuttle bus lebih banyak, dan parkirnya lebih tertata. Dulu nggak bisa masuk, sekarang bisa bawa mobil dan parkir, terus lanjut shuttle," ungkapnya.
Robert menyebut ia membeli tiket sejak jauh hari dan menempati tribun G dengan harga Rp 1 juta. Meskipun bukan dirinya yang paling antusias, anak-anaknya yang berusia 13 dan 14 tahun adalah penggemar balapan dan memiliki pembalap favorit sendiri.
"Yang suka balapan anak saya, dukung nomor 4, pembalap Envision Racing dari Britania, Robin Frijns, mobilnya warna biru," jelasnya sambil tersenyum.
Meski secara keseluruhan puas, Robert menyayangkan hilangnya beberapa wahana permainan anak yang sebelumnya tersedia di area dalam. "Dulu ada game buat anak-anak di dalam, sekarang dipindah ke luar. Jadi agak kurang seru buat mereka," katanya.
Tahun ini disebut-sebut sebagai tahun terakhir penyelenggaraan Formula E di Jakarta sebelum ajang ini pindah ke luar negeri pada musim berikutnya. Meski demikian, Robert menyimpan harapan besar agar kontrak Formula E di Indonesia bisa diperpanjang.
"Kalau bisa sih jangan berhenti sampai sini. Supaya lebih banyak lagi anak-anak muda yang tertarik sama dunia otomotif dan balapan listrik," ujarnya.
"Sayang banget kalau tahun depan udah pindah ke Arab. Jauh," sambungnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar ke depan Indonesia bisa lebih sering mengadakan kompetisi otomotif internasional. "Harapannya sih bisa setara kayak negara lain. Karena ini baru permulaan juga buat kita," tambahnya.
(bel/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini