Jakarta -
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan operasi modifikasi cuaca (OMC) yang digelar di wilayah Jabodetabek berhasil menekan intensitas hujan sekitar 50 persen. BNPB menilai, dengan penurunan itu, potensi banjir dapat dihindari.
"Penurunan debit hujan di atas 50 persen. Yang jelas, tidak banjir," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).
Suharyanto mengatakan OMC akan kembali dilanjutkan jika intensitas yang dapat memicu gelombang hujan kembali naik. Hal itu, kata dia, akan disesuaikan dengan prediksi BMKG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilanjutkan sesuai prediksi BMKG. Kalau akan mengakibatkan banjir, BNPB akan menggelar OMC," ujarnya.
"Hari ini istirahat dulu karena info dari BMKG perkiraan tidak ada hujan lebat atau ekstrem," sambung dia.
Menurutnya, pelaksanaan OMC tersebut cukup berhasil. Dia mengatakan saat ini belum ada rencana penambahan kekuatan untuk OMC.
"(OMC) cukup berhasil. Sudah ada dua armada untuk wilayah Jabodetabek. Sudah cukup," tuturnya.
Sebelumnya, operasi modifikasi cuaca (OMC) dilakukan di wilayah Jabodetabek. Operasi yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu dinilai berhasil menekan intensitas hujan yang berakibat pada potensi banjir.
Selama OMC berlangsung, BNPB telah menaburkan bahan semai ke angkasa sebanyak 16 ton melalui 18 sorti penerbangan. Meliputi 12,4 ton natrium klorida (NaCl) dan 3,6 ton kalsium oksida (CaO).
Operasi dilaksanakan oleh BNPB dengan dukungan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara dilaksanakan pada 7-11 Juli 2025, sebagai respons darurat setelah terjadi banjir di sejumlah lokasi.
(amw/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini