Menteri Karding Puji Kreativitas Usaha Purna Migran Asal Karanganyar

4 hours ago 3

Jakarta -

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding didampingi oleh Bupati Karanganyar Rober Christanto mengunjungi usaha 'Gethuk Take' milik purna pekerja migran Indonesia bernama Edi Susanto di Karanganyar, Jawa Tengah, hari ini.

Karding menyebut usaha purna pekerja migran itu sebagai simbol nyata slogan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), yakni 'Pergi Migran, Pulang Juragan'.

"Meninjau langsung usaha purna migran seperti Pak Edi ini yang jadi bukti nyata semangat 'pergi migran, pulang jadi juragan'," ujar Karding dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karding memuji kreativitas dan ketekunan Edi yang berhasil membangun usaha dari hasil bekerja di luar negeri secara prosedural atau legal. Dia menyebut, Edi sebagai role model yang patut ditiru oleh para purna pekerja migran lainnya.

"Pak Edi ini contoh nyata. Tidak langsung sukses, tapi melalui proses. Beliau kreatif dan gigih. Kami harap beliau juga bisa jadi mentor bagi purna migran lain yang ingin merintis usaha," tambahnya.

Lebih lanjut, Karding menegaskan KemenP2MI melalui Ditjen Pemberdayaan akan memperkuat pendampingan bagi para purna migran seperti pelatihan manajemen usaha, akses permodalan, hingga membuka jejaring pemasaran.

"Ditjen Pemberdayaan ini salah satunya adalah mencoba melatih mereka yang usaha agar semakin bagus manajemennya, membuka akses pasar, akses modal, dan seterusnya. Sekaligus menyemangati para purna-purna (pekerja migran) ini supaya pulang itu mau berusaha," ujarnya.

Selain itu, Karding mendorong Pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk mendirikan Migran Center dan menginisiasikan program kelas migran di SMK/SMA yang ada di wilayahnya sebagai bagian dari peningkatan pelatihan masyarakat yang ingin kerja di luar negeri.

"Pertama, bertemu dengan Bupati Karanganyar untuk membicarakan rencana membangun Migrant Center dan menginisiasi kelas migran di SMA/SMK. Kedua," katanya.

Menurutnya, membangun Migrant Center di Karanganyar dan mengintegrasikan kelas migran ke sekolah-sekolah adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk mendorong pengiriman pekerja migran yang memiliki keterampilan (skilled workers) ke negara-negara seperti Jepang dan Korea.

"Kalau kita ingin kirim pekerja migran yang profesional, maka tata kelola dan infrastruktur pelatihan harus siap dari daerah. Ini juga penting untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di daerah," jelas Karding.

Menanggapi hal itu, Bupati Karanganyar, Rober Christanto menyampaikan apresiasi atas program-program yang dibawa oleh Menteri Karding.

"Justru kami senang karena banyak program dari kementerian yang sangat bagus, salah satunya untuk filterisasi di tingkat SMA. Nanti dari situ sudah mulai disaring, apakah siswa ingin bekerja di dalam negeri atau luar negeri. Kalau luar negeri, kita siapkan dengan kelas migran," ujar Rober.

Rober juga menyampaikan dukungannya terhadap pemberdayaan para purna migran, seperti yang dilakukan Edi dengan usaha 'Gethuk Take'.

"Pak Edi ini contoh nyata. Beliau membawa 'virus' positif dari luar negeri, semangat usaha, profesionalisme. Kita ingin para purna migran mendapat edukasi agar berani berwirausaha. Karanganyar ini setiap tahun ada seribuan warga yang bekerja ke luar negeri. Kalau mereka kita dorong, saya yakin akan tumbuh wirausaha-wirausaha baru di desa," tambahnya.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |