Mensos Tindaklanjuti Masalah Bansos Gagal Salur: 405 Ribu KPM Kini Sudah Cair

9 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terus meningkat, jumlah KPM yang gagal salur pun berkurang. Ia mengatakan perkembangan perbaikan data bansos dari total 768 ribu KPM yang sempat gagal salur, sebanyak 405 ribu lebih telah berhasil diproses dan menerima bantuan.

"Hasilnya hingga hari ini, dari 768 ribu KPM yang gagal salur, sebanyak 405 ribu lebih KPM berhasil diproses salur," kata Gus Ipul di Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).

Sementara itu, sekitar 363 ribu KPM lainnya masih dalam proses perbaikan, terutama terkait kendala administrasi. Semua penyaluran bansos dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gagal transfer ini banyak sebabnya, mulai dari perubahan nama, NIK, hingga ketidaksesuaian administrasi. Ini semua sedang diperbaiki bersama perbankan," ungkapnya.

Penyaluran bansos tahap II mencakup program reguler dan penebalan bansos, yang dikombinasikan dengan jumlah penerima yang sama. Dia menegaskan bahwa setiap KPM BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) akan menerima Rp 1 juta yang terdiri dari Rp 600 ribu bantuan reguler dan Rp 400 ribu penebalan (Rp 200 ribu masing-masing untuk Juni dan Juli).

"Total lebih dari 14 juta KPM telah menerima BPNT reguler. Untuk PKH, penyaluran telah mencapai 80,43 persen, sementara BPNT 82,95 persen," ujarnya.

Sementara itu, proses pembukaan rekening baru masih berjalan. Saat ini, 1.945.399 KPM PKH (19,4 persen) dalam proses pembukaan rekening. Kemudian, sebanyak 2.723.515 KPM sembako (14,9 persen) dalam proses serupa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.705 KPM PKH dan 3.502 KPM sembako telah memiliki rekening aktif.

"Kami terus berkoordinasi agar proses ini berjalan cepat dan akurat. Setiap ada feedback dari bank, kami langsung tindak lanjuti dengan penyaluran atau perbaikan data," imbuhnya.

Sebelumnya, Gus Ipul mengaku heran lantaran ada 1.323.459 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengalami kendala gagal transfer dana bansos. Gus Ipul akan berkordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) jika memungkinkan.

"Tidak hanya teman-teman yang penasaran, kami sendiri juga penasaran kenapa ada 1,3 juta calon penerima yang masih mengalami kendala dalam penyaluran atau bisa disebut gagal transfer," kata Gus Ipul di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).

Gus Ipul menyebut kendala gagal transfer itu, di antaranya lantaran rekening terkait tidak aktif dan tidak bisa ditemukan. Ia menyebut ada pula perbedaan nama dengan nomor rekening.

"Jadi terdapat 1,3 juta calon penerima yang masih mengalami kendala dalam penyaluran disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, rekening tidak aktif atau rekening tidak ditemukan. Tentu kami dengan BPS nanti akan berkoordinasi dengan Himbara tentang rekening tidak aktif dan rekening tidak ditemukan supaya kita bisa mengetahui lebih jauh," ujar Gus Ipul.

"Yang kedua ada perbedaan nama dan nomor rekening, jadi kalau ada nama atau nomor rekening yang berbeda maka kita tidak bisa salur atau gagal transfer," tambahnya.

(bel/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |