loading...
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel Akbar Kokam Pemuda Muhammadiyah 2025 yang dihadiri 23.450 orang di Stadion Tridadi, Kabupaten Sleman, Minggu (20/7/2025). Foto/Dok. SindoNews
SLEMAN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Pemuda Muhammadiyah 2025 berperan aktif membantu Polri mewujudkan stabilitas kamtibmas Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kapolri saat memimpin Apel Akbar Kokam Pemuda Muhammadiyah 2025 yang dihadiri 23.450 orang di Stadion Tridadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (20/7/2025).
Sigit memaparkan, Kokam Pemuda Muhammadiyah telah terlibat aktif dalam pengamanan berbagai event nasional dan internasional, seperti kegiatan keagamaan, arus mudik dan Idulfitri. "Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Kokam terhadap Polri dalam memelihara stabilitas kamtibmas ," kata Sigit. Baca juga: Kapolri Tunjuk 4 Dirlantas Baru pada Juni 2025, Ini Nama-namanya
Kokam juga berkontribusi dalam penanganan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat seperti salah satunya bencana alam. "Ke depan, saya berharap sinergisitas yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan. Sehingga kita dapat bersama-sama mendukung dan menyukseskan seluruh program dan kebijakan Pemerintah," ujarnya.
Lebih dalam, Sigit juga mengungkapkan, Kokam Pemuda Muhammadiyah juga ikut membantu Pemerintah dan Polri dalam rangka menjaga serta mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. "Kokam selalu hadir serta melangkah beriringan dengan Pemerintah untuk merawat nilai-nilai persatuan, kebangsaan, dan kemanusiaan, demi mewujudkan Negara yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur," tuturnya.
Oleh karena itu, Sigit mengajak seluruh kader Pemuda Muhammadiyah untuk terus memperkuat integritas, kedisiplinan, dan semangat pengabdian. "Teruslah menyebarluaskan pesan toleransi beragama serta harmoni dalam keberagaman, sehingga Pemuda Muhammadiyah dapat menjadi simpul perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang dapat menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara Nusantara yang Bersatu, Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan," tandasnya.
(poe)
