Jakarta -
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menilai keikutsertaan Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil wujud nyata komitmen Indonesia tetap nonblok. Ia menilai gabung ke BRICS menunjukkan Indonesia kini menjadi pemain berpengaruh di kancah global.
"Indonesia kian menegaskan nonblok, bebas aktif. Kita tentunya bangsa dengan debut Indonesia di BRICS. Hal ini sekaligus menunjukkan Indonesia menjadi pemain berpengaruh di kancah internasional," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).
Mardani menilai keanggotaan penuh Indonesia di BRICS merupakan tonggak penting dalam memperkuat posisi ekonomi yang sedang mengalami transisi. Ia berharap momentum ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS adalah momentum strategis untuk memperluas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, membangun aliansi pembangunan yang setara," ujar Mardani.
"Serta memperjuangkan sistem pembiayaan internasional yang lebih akomodatif bagi pembangunan nasional, peningkatan perdagangan yang saling menguntungkan, serta transfer teknologi yang inklusif," tambahnya.
Mardani meyakini pemerintah akan menghadapi segala risiko usai bergabung dengan BRICS. Namun, ia menilai langkah itu sudah tepat untuk mengambil peran dalam satu organisasi internasional bergengsi.
"Pasti ada risiko. Tapi hidup harus maju. Bravo Presiden Prabowo," ujar Mardani.
Mardani menyambut baik arah kebijakan Presiden Prabowo yang berkomitmen memperluas jejaring persahabatan. Mardani mengatakan Indonesia harus memperkuat jembatan dialog antarnegara.
"Tentunya hal tersebut sejalan dengan semangat diplomasi kolektif dan multilateralisme konstruktif, serta memperkuat peran Indonesia sebagai jembatan dialog antara Global South dan dunia maju," katanya.
Diketahui, Indonesia untuk pertama kalinya hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS. Presiden Prabowo Subianto mewakili Indonesia hadir di KTT BRICS 2025 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan dalam forum tersebut, Prabowo banyak bicara soal prinsip utama untuk membangun hubungan internasional, yakni pentingnya memperluas jejaring persahabatan dan kerja sama strategis antar bangsa demi mendukung perdamaian dan kemakmuran global.
"Bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS ini merupakan perwujudan prinsip yang selalu dipegang oleh Kepala Negara bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," ujar Teddy dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (7/7/2025).
(dwr/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini