Hadiri Forum ILO, Menaker Ungkap Pentingnya Kerja Layak-Pelindungan Pekerja

7 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan pentingnya kerja layak, pelindungan pekerja, dan pertumbuhan ekonomi yang adil di hadapan negara-negara anggota Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).

"Indonesia percaya bahwa dunia kerja harus dibangun secara adil dan kuat agar bisa menghadapi berbagai tantangan global," kata Yassierli dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).

Hal tersebut disampaikan dalam Sidang Pleno Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 yang digelar di Jenewa, Swiss.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan tersebut, Yassierli juga menanggapi laporan Dirjen ILO yang menyoroti banyaknya masalah di dunia kerja saat ini, seperti meningkatnya pengangguran, kesenjangan sosial, dan ketidakpastian ekonomi. Menurutnya, situasi ini juga dirasakan Indonesia dan perlu ditangani secara bersama-sama.

Yassierli menilai Pemerintah Indonesia terus berupaya membuka lapangan kerja yang lebih merata dan berkelanjutan. Fokus utama diarahkan pada generasi muda dan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

"Untuk itu, pemerintah mengembangkan program pelatihan kerja dan pemagangan industri agar kemampuan para pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini dan masa depan," jelas Yassierli.

Selain menciptakan lapangan kerja, Yassierli mengatakan Indonesia juga menaruh perhatian besar pada perlindungan pekerja. Saat ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sedang memperkuat sistem jaminan sosial dan keselamatan & kesehatan kerja, termasuk perlindungan dari risiko baru seperti penyakit akibat pekerjaan.

Pemerintah juga mendorong agar pekerja informal bisa beralih ke sektor formal, sehingga mereka bisa mendapat hak dan perlindungan yang lebih baik. "Sektor ekonomi hijau dan digital juga mulai digarap sebagai sumber pekerjaan baru yang lebih layak dan berkelanjutan," kata Yassierli.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, lanjut Yassierli, Indonesia meyakini produktivitas adalah kunci. Namun, pertumbuhan itu harus berdampak nyata bagi semua pihak, baik pekerja maupun pengusaha.

"Saya tekankan pentingnya dialog sosial yang seimbang agar kepentingan kedua belah pihak bisa diakomodasi. Termasuk dalam sektor ekonomi digital seperti ojek online atau kurir aplikasi, pemerintah ingin memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak mengorbankan hak pekerja," papar Yassierli.

Di akhir pidatonya, Yassierli juga menyampaikan dukungan Indonesia terhadap rakyat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan. Ia menyebut Indonesia mendukung penuh rencana darurat ILO untuk membuka peluang kerja bagi mereka yang terdampak konflik.

"Sudah waktunya dunia bekerja sama dengan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap manusia. Indonesia siap ikut ambil bagian," pungkasnya.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |