Gus Ipul Tinjau Simulasi Sekolah Rakyat di STPL Bekasi

5 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyapa orang tua siswa Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi, hari ini. Ia menegaskan Sekolah Rakyat merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto.

"Jadi ini adalah programnya Bapak Presiden Prabowo memberikan kesempatan kepada anak-anak kita yang berpotensi putus sekolah atau tidak sekolah," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025)

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul hadir didampingi Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof Muhammad Nuh saat meninjau secara langsung uji coba Sekolah Rakyat di STPL Bekasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini simulasi ya, kita lihat selama 24 jam seperti apa nanti, rundownnya sudah ada, dan tentu nanti kita evaluasi apa yang kurang dan mana yang harus diperkuat untuk nanti dimulai pembelajaran pada 14 Juli," jelas Gus Ipul.

Total siswa di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi adalah 180 orang yang terbagi dalam 9 Rombongan Belajar (Rombel) dengan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Seluruh siswa dijadwalkan mengikuti kegiatan simulasi hari ini hingga besok.

Gus Ipul menjelaskan sejauh ini persiapan Sekolah Rakyat STPL Bekasi sudah berjalan cukup baik.

"Secara umum ya alhamdulillah ini sudah cukup baik, saya pertama kali ke sini dengan Pak Nuh belum selengkap ini, sekarang sudah lebih lengkap," jelasnya.

Pada simulasi ini, juga diuji cobakan kurikulum yang dirancang khusus untuk Sekolah Rakyat. Selain kurikulum pada sekolah formal, terdapat juga pendidikan karakter, pendidikan keterampilan, dan juga pendidikan-pendidikan lainnya sesuai dengan talent atau bakat masing-masing siswa.

"Jadi setiap anak ini sudah dites, talent mapping di awal, sehingga guru tahu potensi setiap siswa," ujarnya.

Terkait Sekolah Rakyat yang mengusung sekolah berasrama, Gus Ipul menjelaskan orang tua siswa masih bisa mengunjungi anak-anaknya di Sekolah Rakyat.

"Sesuai arahan Presiden, orang tua kapanpun boleh melihat, boleh menjenguk putra-putrinya," tegasnya.

Gus Ipul menyampaikan nilai lebih utama dari Sekolah Rakyat adalah upaya dari Presiden Prabowo untuk memberikan kesempatan pendidikan kepada mereka yang selama ini terlupakan, tersisih, dan tidak terbawa dalam proses pembangunan.

"Data menunjukan masih banyak anak-anak usia sekolah yang tidak sekolah dan berpotensi putus sekolah, ini yang menjadi perhatian Presiden, maka itu yang boleh bersekolah disini itu mereka-mereka yang seperti ini," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof Muhammad Nuh ketika memberikan arahan kepada para siswa menjelaskan ada tiga syarat utama jika ingin sukses di Sekolah Rakyat.

Pertama, berbakti dan bangga kepada orang tua. Selanjutnya, siswa harus mempunyai niat yang kuat untuk belajar. Terakhir, para siswa harus membentuk pertemanan sejati dengan siswa lainnya.

"Tugas Sekolah Rakyat adalah memungkinkan yang tidak mungkin, yang tadinya tidak mungkin bisa melanjutkan ke SMA dan ke perguruan tinggi, maka dengan Sekolah Rakyat kita buat mungkin, tidak hanya sampai SMA tapi sampai perguruan tinggi." urai Muhammad Nuh.

Menutup kunjungannya ke STPL Bekasi, Gus Ipul mengajak para siswa mengikrarkan janji dan komitmen pada Sekolah Rakyat.

"Saya berjanji siap untuk mengikuti semua ketentuan yang ada di lingkungan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, janji ini saya buat dengan sungguh-sungguh untuk menggapai cita-cita saya, membanggakan orang tua, berbakti kepada bangsa dan negara." pungkas Gus Ipul.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |