Jakarta -
Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti masalah kerusakan lingkungan hidup yang semakin masif. Menurutnya, upaya memperbaiki lingkungan harus dimulai dari berbagai cara.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara peresmian program PKB Eco Generation (ECOGEN) di kawasan Blok M, Jakarta Selatan hari ini. Cak Imin bahkan menyentil pernyataan yang menyebut penolak tambang di Raja Ampat merupakan 'wahabi lingkungan'.
Menurutnya, aktivis lingkungan bergerak secara ekstrem lantaran kerusakan lingkungan sudah sangat parah. Maka, seluruh elemen masyarakat tak boleh tutup mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang menolak yang pro lingkungan hidup secara ekstrem, menuduh pro-lingkungan hidup yang ekstrem itu wahabi. Katanya wahabi lingkungan. Perlu saya jawab, saya sangat bisa memahami gerakan lingkungan hidup yang ekstrem," kata Cak Imin, Sabtu (12/7/2025).
"Kenapa? Karena perusakan lingkungan hidup juga sangat ekstrem. Kerusakan lingkungan hidup di negeri kita, bukan hanya di negeri kita, di seluruh dunia, juga sudah sangat mengkhawatirkan. Bukan hanya krisis iklim, tetapi sudah sampai pada level kehancuran iklim," tambahnya.
Dia menilai kerusakan lingkungan hidup sudah mencapai taraf mengerikan. Dia meyakini masyarakat sadar akan kerusakan lingkungan ini, tapi tak ada upaya untuk melakukan apa pun guna memperbaiki kondisi.
Cak Imin mengaku PKB telah membangun paradigma baru, yakni konstitusi berbasis hijau pada 2003. Dalam paradigma ini, kata dia, seluruh undang-undang yang tidak pro-lingkungan diubah dan diperbaiki.
"Tapi belum semuanya berhasil. Karena apa? Karena kekuatan PKB masih kecil," tuturnya.
Menurutnya, upaya memperbaiki lingkungan hidup perlu dilakukan langkah yang struktural. Salah satunya melalui politik dan pemerintahan.
"Kita harus melakukan mulai dari yang struktural. Yang struktural itu apa? Melalui politik, melalui pemerintahan, melalui UU, melalui kebijakan, melalui peraturan, melalui satu sikap negara. Itu struktural," jelas Cak Imin.
Selain melalui langkah struktural, ia menilai, upaya memperbaiki lingkungan hidup juga bisa melalui kultural, seperti gerakan sosial dan advokasi.
Dengan kesadaran itu, partainya membuat sebuah gerakan peduli lingkungan, yakni PKB ECOGEN, yang akan dipimpin oleh Wakil Ketua Harian PKB Nadya Alfi Roihana.
"Karena itu, selamat kepada PKB ECOGEN. Dari tangan Anda akan lahir langkah-langkah kreatif yang kita harapkan menjadi solusi masyarakat kita," ujar Gus Imin.
"Dimulai dari diri kita, dimulai dari lingkungan kita, dimulai dari tindakan kecil kita. Mari kita selamatkan bumi daripada kita pindah planet. Kita sudah nggak tahan ini di bumi yang panasnya nggak karuan," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Nadya menjelaskan PKB ECOGEN akan menyuarakan isu kerusakan lingkungan kepada generasi muda melalui berbagai kegiatan dan kampanye.
"Ya pasti dari komunitas ECOGEN, kita akan membuat peta hijau Indonesia yang di situ kita akan link and match mana yang memang titik-titik darurat bencana, mana yang memang bisa kita kerjakan bareng-bareng, baik itu secara langsung, aksi langsung, ataupun memang secara advokasi kebijakan," terangnya.
(ond/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini