Jakarta -
Tim penyelamat di Gaza menyebut 22 orang tewas dan puluhan orang lainnya terluka akibat serangan udara Israel di wilayah Palestina pada Minggu (25/5). Beberapa orang disebut masih berada di bawah reruntuhan.
"Pertahanan sipil tidak memiliki peralatan pencarian atau alat berat untuk mengangkat reruntuhan untuk menyelamatkan yang terluka dan menemukan para syuhada," kata juru bicara Badan Pertahanan Sipil Mahmud Bassal dilansir AFP, Minggu (25/5/2025).
Bassal mengatakan ada dua wanita yang tengah hamil tujuh bulan, tewas dalam serangan Israel. Serangan tersebut menargetkan tenda-tenda yang menampung para pengungsi di sekitar Nuseirat, Gaza tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bassal menyebut Direktur Operasi Pertahanan Sipil Ashraf Abu Nar dan istrinya, termasuk korban yang terbunuh dalam serangan terhadap rumah mereka di Nuseirat. Serangan fatal juga terjadi di sekitar Deir el-Balah di pusat wilayah, Beit Lahia di utara, dan kota utama di selatan, Khan Yunis.
Secara keseluruhan, 22 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Selain itu, sejumlah orang juga dinyatakan hilang.
"Setidaknya 22 syahid, termasuk sejumlah anak-anak, dan puluhan orang terluka," ujarnya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 3.785 orang telah terbunuh di wilayah tersebut sejak gencatan senjata runtuh pada 18 Maret, sehingga jumlah korban perang secara keseluruhan menjadi 53.939 orang, sebagian besar adalah warga sipil.
Diketahui, militer Israel mengumumkan perintah mengintensifkan operasinya di seluruh Gaza dalam upaya untuk mengalahkan militan Hamas setelah lebih dari 19 bulan perang.
Peningkatan serangan itu dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas memburuknya kondisi kemanusiaan di wilayah Palestina akibat blokade bantuan Israel.
Saksikan pembahasan lengkapnya hanya di program detikPagi edisi Senin (26/05/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
(vrs/vrs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini