loading...
Panggung Asian Fencing Championships 2025 berakhir! Anggar Asia panen poin Olimpiade di kejuaraan penuh drama.
BALI - Suasana memanas di hari terakhir Asian Fencing Championships 2025 yang digelar di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort Nusa Dua. Para atlet dari 25 negara dan 3 regensi bertarung bukan hanya untuk memperebutkan medali, tetapi juga untuk mengamankan poin penting dalam klasemen kualifikasi menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Bali pun menjadi titik krusial dalam perjalanan menuju panggung olahraga dunia.
Tiga Besar Klasemen Umum: Jepang, China, Korea
Dalam upacara penutupan yang berlangsung meriah, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, hadir langsung untuk menyerahkan medali kepada negara-negara juara umum: Jepang, dan China.
“Untuk pertama kalinya setelah dua dekade, Indonesia kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia. Meskipun atlet-atlet kita belum mencapai podium, progres yang mereka tunjukkan sangat menjanjikan. Ini adalah awal dari kebangkitan anggar Indonesia menuju Olimpiade. Kami terus mendorong akselerasi pembinaan, termasuk seleksi pelatih yang lebih terbuka, peningkatan jumlah training camp, dan program intensif bagi atlet usia dini dan senior.”— Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Menpora menambahkan “Kami memiliki ambisi besar agar anggar Indonesia bisa kembali ke pakem prestasi di Olimpiade, serta berkontribusi nyata di ajang regional seperti SEA Games. Semangat dan dedikasi para atlet adalah modal utama untuk membawa Merah Putih bersinar di panggung dunia.” — Dito Ariotedjo.
Ketua Umum Pengurus Besar IKASI, Dr. H. Amir Yanto, SH., MM., MH., menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan dukungan dari seluruh negara peserta, sekaligus menekankan bahwa ajang ini menjadi momen penting bagi sport tourism Indonesia dan regenerasi atlet nasional. Terima kasih kepada pemerintah atas dukungannya untuk Senior Anggar Asia.
“Sebanyak 25 atlet yang bertanding akan dievaluasi lebih lanjut untuk menjadi bagian dari tim menuju SEA Games. Kami juga tengah menyiapkan pembenahan organisasi, termasuk strategi teknik dan kepelatihan agar pembinaan atlet lebih terstruktur. Dukungan dari pemerintah, termasuk kehadiran Wamen Pertanian yang juga mantan atlet anggar, menunjukkan bahwa anggar kini mendapat perhatian serius dalam membentuk sumber olahraga unggul Indonesia,” ujarnya.