Asal-usul Muharram sebagai Tahun Baru Hijriah

7 hours ago 3

loading...

Merujuk kepada firman Allah dalam Al-Quran , para sahabat dan salafunassaleh (ulama terdahulu) menjadikan Muharram sebagai bulan memperbanyak amal saleh Foto ilustrasi/ist

Bagaimana asal usul atau sejarah penamaan Muharram sebagai bulan pertama di tahun baru hijriah? Tahun baru Islam sendiri akan jatuh pada tanggal 27 Juni 2025 dalam kalender Masehi.

Dalam Islam, Muharram merupakan salah satu bulan-bulan yang diagungkan Allah ( Asyhurul Hurum ). Dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 36, Allah Ta'ala mengabarkan 4 bulan yang wajib dimuliakan yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Pada bulan-bulan ini umat Islam dilarang menganiaya diri sendiri dan sebaliknya dianjurkan memperbanyak amal saleh.

Dalam surah lain (Surah Al Fajar ayat 1-3), Allah Ta'ala berfirman dengan kalimat sumpah: "Wal-Fajri (demi waktu Fajar), wa laya lin 'Asyrin (demi malam yang sepuluh), wassyaf'i wal-watri (demi yang genap dan yang ganjil).

Para mufassir menjelaskan ayat "demi malam yang sepuluh" itu adalah 10 hari terakhir bulan Ramadan, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan 10 hari pertama bulan Muharram .

Sebelum kalender hijriah mulai digunakan, umat Islam menggunakan 'Am Al-Fil’ (tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW untuk menentukan tanggal dan waktu. Tetapi Khalifah kedua, Sayyidina Umar bin Khattab (RA) membuat kalender baru dengan mengumumkan bahwa tahun Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah menjadi tahun pertama dalam Kalender Hijriyah.

Merujuk kepada firman Allah dalam Al-Qur'an , para sahabat dan salafunassaleh (ulama terdahulu) menjadikan Muharram sebagai bulan memperbanyak amal saleh. Di bulan ini mereka menghidupkan puasa sunnah, berzikir dan memperbanyak amal kebaikan. Mereka tau bahwa keutamaan Muharram begitu mulia di sisi Allah sehingga tidak mau lewat begitu saja.

Baca juga: Apakah 1 Muharram Sama dengan 1 Suro?

Keistimewaan Bulan Muharram

Di dalam bulan Muharram terdapat satu hari yang sangat agung yaitu hari ke-10 yang dikenal dengan nama 'Asyura . Dalam catatan islamicfinder disebutkan, awalnya puasa 10 Muharram merupakan suatu kewajiban. Namun kemudian puasa diwajibkan hanya di bulan Ramadhan saja dan puasa 10 Muharram dibuat opsional. Sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyidah 'Aisyah RA bahwa Nabi SAW bersabda: "Barang siapa yang berniat puasa (pada hari Asyura ) maka lakukanlah; dan barang siapa yang berniat meninggalkannya dapat melakukannya." (Sahih Al-Bukhari)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |