Apa Itu Weton dalam Kalender Jawa? Simak Penjelasannya

9 hours ago 1

Jakarta -

Istilah weton masih sering digunakan dalam kehidupan masyarakat Jawa, terutama untuk keperluan adat, spiritual, hingga perhitungan hari baik. Meski terkesan tradisional, konsep ini tetap relevan hingga kini dan menjadi bagian dari identitas budaya lokal.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan weton dalam kalender Jawa? Bagaimana sistem penghitungannya dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi masyarakat Jawa?

Weton Adalah Hari Lahir Jawa

Weton adalah hari lahir seseorang yang dihitung berdasarkan gabungan hari dan pasaran Jawa. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI VI Daring), weton artinya hari lahir seseorang beserta pasarannya, yakni jangka waktu lima hari dalam kalender Jawa: Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut lima hari pasaran dalam sistem kalender Jawa:

  • Legi: hari pertama
  • Paing: hari kedua
  • Pon: hari ketiga
  • Wage: hari keempat
  • Kliwon: hari kelima

Hari Lahir dan Hari Pasaran Jawa

Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, weton merupakan kombinasi antara hari lahir dalam sepekan (Senin hingga Minggu) dan hari pasaran Jawa (Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon). Karena ada 7 hari dan 5 pasaran, total ada 35 kombinasi weton.

Contohnya, jika seseorang lahir pada hari Rabu dan pasaran Legi, maka weton-nya adalah Rabu Legi. Tradisi bancakan atau selametan weton biasanya dilakukan setiap 35 hari sekali, saat weton itu datang kembali.

Pada masa lalu, sebagian masyarakat Jawa juga memberi nama anak berdasarkan hari atau pasarannya, sebagai cara mudah untuk mengenang hari kelahiran. Misalnya, nama "Wagini" bisa jadi merujuk pada lahir di Wage, atau "Legiman" dari Legi.

Weton dalam Penanggalan Jawa

Weton berasal dari sistem kalender Jawa yang merupakan perpaduan antara kalender Saka (Hindu) dan kalender Islam (Hijriah), yang dirumuskan oleh Sultan Agung dari Mataram pada abad ke-17. Kalender ini bersifat lunisolar, yakni menggabungkan pergerakan bulan dan matahari.

Kalender Jawa tidak hanya digunakan untuk penanggalan harian, tetapi juga untuk menetapkan hari baik, menghitung usia, dan memahami sifat lahir seseorang berdasarkan weton-nya.

Tonton juga "4 Fakta Unik dan Sejarah Kalender Hijriah" di sini:

(wia/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |