25 Negara Barat Tekan Israel Akhiri Perang Gaza Sekarang, Zionis Masih Ngeyel

5 hours ago 3

loading...

Sebanyak 25 negara Barat tekan Israel untuk akhiri perang di Gaza sekarang. Namun, rezim Zionis masih ngeyel melanjutkan perangnya. Foto/IDF

TEL AVIV - Inggris dan 24 sekutu Barat, termasuk Australia, Kanada, Prancis, dan Italia, telah menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza sekarang, dengan alasan penderitaan warga sipil Palestina telah mencapai titik terendah. Namun, alih-alih mengindahkan tekanan tersebut, rezim Zionis Israel masih ngeyel melanjutkan perangnya.

Dalam sebuah pernyataan, 25 negara Barat itu juga mengecam rencana Israel untuk membangun "kota kemanusiaan" di selatan Gaza, serta aktivitas pemukim di Tepi Barat, sekaligus menyerukan pembebasan para sandera yang ditawan di Gaza.

Tekanan negara-negara Barat itu muncul di tengah laporan yang terus berlanjut mengenai jatuhnya korban massal di sekitar lokasi distribusi bantuan, dan meningkatnya malnutrisi yang menurut UNRWA memengaruhi sekitar sepersepuluh anak-anak di Gaza.

Baca Juga: Sniper Israel Tembaki Anak-anak Gaza seperti Bermain Game

Pernyataan mereka juga muncul di tengah negosiasi gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel yang terus berlanjut, tanpa adanya terobosan nyata.

"Penderitaan warga sipil di Gaza telah mencapai titik terendah. Model penyaluran bantuan pemerintah Israel berbahaya, memicu ketidakstabilan, dan merampas martabat manusia warga Gaza," bunyi pernyataan 25 negara Barat.

Hampir setiap hari, peristiwa korban massal dilaporkan terjadi di sekitar lokasi distribusi bantuan Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang didukung Amerika Serikat dan Israel, karena pasukan Israel menggunakan tembakan langsung dalam upaya mengendalikan massa. GHF menyalahkan Hamas atas sebagian kekerasan tersebut, dan kejadian serupa telah dilaporkan di lokasi-lokasi yang dikelola oleh organisasi bantuan lainnya.

"Kami mengutuk pemberian bantuan secara bertahap dan pembunuhan tidak manusiawi terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, yang berusaha memenuhi kebutuhan paling dasar mereka akan air dan makanan," lanjut pernyataan 25 negara Barat. "Mengerikan, bahwa lebih dari 800 warga Palestina telah terbunuh saat mencari bantuan."

Israel telah mengakui adanya kematian di dekat lokasi bantuan dan telah mengonfirmasi bahwa pasukan telah melepaskan tembakan peringatan ketika kerumunan sudah terlalu dekat, tetapi mengatakan bahwa jumlah korban tewas, yang sebagian besar berasal dari otoritas yang dipimpin Hamas, dibesar-besarkan.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |